Minggu, 09 Desember 2012

TSM (Temenan Sama Mantan)


Kita jadian baik-baik, maka kalo kita putus pun harus baik-baik.

Biasanya itu sih yang dikatakan muda-mudi yang sedang mengakhiri hubungan asmara mereka, entah karena diselingkuhin, entah karena beda agama, entah karena ga direstuin keluarga, entah itu karena apa. Coba pikir, putus baik-baik apa bisa bikin hubungan kedepannya jadi baik? Yakin?. Orang yang sudah putus biasanya jadi kaku, canggung, aneh, atau ada perasaan yang ga biasa sama mantannya. Wajar. Perasaan-perasaan tadi yang jadi hambatan buat temenan sama mantan.

Menurut gw, orang yang temenan sama mantan itu cuma ada dua kemungkinan,
1. Masih sayang
2. Ga pernah sayang
Kalo masih sayang jelas, mereka temenan karena masih ada perasaan yang membuat mereka saling membutuhkan. Kalo ga pernah sayang, yaa mungkin dulu jadiannya cuma bentar atau cuma iseng cari pelarian. Kenapa gw ga mencantumkan kemungkinan ‘udah ga sayang’? karena kemungkinan itu emang ga ada. Yang namanya sayang itu ga akan pernah hilang. maksud gw sayang yang sesungguhnya yaa bukan ‘sayang-sanyang’ atau ‘suka-sukaan’. Misalnya nih kita sayang sama kakek kita, ketika kakek kita meninggal apa rasa sayangnya hilang? enggak!. Sebandel apapun adek kita, sayang kita sama dia ga pernah hilang. Untuk kasus sama mantan, rasa sayangnya juga ga akan pernah hilang, hanya saja timbul rasa sayang yang lain yang lebih baru, makanya banyak orang yang menyarankan cari pacar baru setelah putus, itu buat menggantikan sayang yang lama. Hahahaa. Karena itu banyak orang yang seperti musuhan sama mantannya, alasannya karena mereka takut tidak bisa menangani rasa sayang yang muncul lagi ketika bertemu dengan mantan. Kalo mereka masih sayang dan temenan resikonya yaaa balikan!.

“ada kok temen gw yang dulu sayang bgt sama mantannya dan sekarang dia temenan biasa sama mantannya”. Iyaa memang ada. Tapi taukah kalian kenapa mereka bisa temenan? Itu karena mereka punya halangan buat balikan bukan karena udah ga sayang. Misalnya salah satu dari mereka melakukan kesalahan yang fatal dan ga bisa diterima lagi oleh pasangan satunya, mereka lebih memilih membendung perasaan delam pertemanan dari pada balikan kemudian ingat akan pahitnya masa lalu atau karena masing-masing mereka sudah punya pacar baru. Hati-hati sama perumpamaan yang kedua, kalo tiba-tiba sang mantan putus sama pacarnya dan status masing-masing udah sama-sama single, berarti halangannya udah ilang, jadi harus JAGA JARAK! Atau kalian harus terjebak kedalam perasaan lama. Ingat, orang yang baru putus itu perasaannya rapuh. Hehehee

Minggu, 02 Desember 2012

Tapi Bukan Aku


Jangan lagi kau sesali keputusanku
Ku tak ingin kau semakin kan terluka
Tak ingin ku paksakan cinta ini
Meski tiada sanggup untuk kau terima

Aku memang manusia paling berdosa
Khianati rasa demi keinginan semu
Lebih baik jangan mencintai aku dan semua hatiku
Karena tak kan pernah kan kau temui
Cinta sejati...


Ku putar lagu kerispatih ini berulang kali, lyricnya yang begitu ringkih mampu menghancurkan hatiku. Seseorang pernah menyanyikannya untukku. Aku terlalu berharap banyak akan cintanya, ia yang mengenalkan aku akan cinta yang tulus tanpa alasan. Aku terlalu dimabukan akan cinta baru hingga aku tak perduli apakah dia juga mencintaiku atau tidak. Namaku Mawar mahasiswi semester 1 di salah satu perguruan tinggi ternama di Pulau Jawa. Ini pertama kalinya aku pisah dengan orangtua dan saudaraku. Rasanya begitu sepi hari-hari yang kujalani sendiri, hingga akhirnya ia datang dalam kehidupanku. Aku terkesima dan mendadak langsung merasa nyaman bersamanya ketika pertama kali ia mengantarku ke terminal bis saat aku akan berangkat ke rumah tanteku di Bandung . aku ingat waktu itu ia berdiri di halte menungguku tak perduli hujan hingga bis yang aku tumpangi meninggalkan terminal. Sikapnya itu mengingatkanku pada sikap ayah di bandara saat melepasku pergi merantau. Aku suka dia ya Allah, aku nyaman bersamanya tapi apakah dia juga merasakan apa yang aku rasakan?.

Namanya juga kasmaran pasti muncul rasa penasaran yang kuat untuk mengetahui lebih dalam tentang orang yang kita sukai, begitu pula aku. Jaman sekarang yang namanya facebook menyimpan banyak informasi pribadi seseorang yang bisa dilacak semua orang, bahasa kecilnya “ga ada privacy di facebook”. Oh ya Tuhan, ternyata ia punya pacar dikampung halamannya. Patah hati. Aku menceritakan penemuanku pada teman dekatku yang juga teman lelaki itu. temanku bertanya padanya tentang status hubungannya dengan pacar dikampung halamannya. Lelaki itu menjawab bahwa mereka telah putus, status di facebook hanya belum di update saja. Sedikit keraguan tapi yasudahlah yang penting aku mencintainya kini dan aku berharap menjadi kekasihnya.

Terimakasih Tuhan, Kau menjawab doaku. Aku dan dia jadian!. Senang sekali rasanya. Kalian tau tipsy?, ya aku merasa tipsy! Bahkan lebih. Aku terlalu dibutakan oleh cinta hingga Tuhan kembali mengambil alih untuk membukakan mataku lagi. Entah kenapa setelah sebulan kita pacaran tiba-tiba ia menanyakan keseriusanku terhadap hubungan kami. Oh Tuhan kenapa ia ragu?, mungkin karena belakangan ada seorang gadis centil yang suka merayunya. Ia terbuai. Karena keraguaannya pula keraguaanku terpancing. Kembali ku fuduli facebooknya, kenyataan pahit kutemui. 2 hari sebelum kami berpacaran, ia masih bermesraan dengan pacarnya dikampung. Mereka belum putus. Cetar! Hatiku seperti tersengat petir.


Iseng, aku kirim message ke profile pacarnya. Kutanyakan tentang status mereka dan kuungkapkan siapa aku sebenarnya. Dengan sangat sadar aku melakukan hal ini walau aku tau konsekuensinya adalah aku harus kehilangan pacar yang aku sayangi. Lebih baik aku kehilangan dia dari pada terus dipermainkan. Ia menjauhiku, bahkan tidak memberiku waktu untuk hanya sekedar mengatakan bahwa aku sangat menyayanginya tanpa syarat. Keputusan sulit kuambil, kuakhiri hubunganku dengan dia. Mungkin aku tak kan pernah melupakannya. Mungkin nanti dia akan bahagia bersama orang lain, dan aku akan menemukan bahagiaku. 

Tips Merawat Kulit Agar Tetap Sehat


Banyak yang mengira kalau gue melakukan perawatan kulit ke dokter atau skin care mahal agar memiliki kulit yang sehat. Mereka menduga terlalu berlebihan.. hahahaa. Jujur gue memang melalukan perawatan kulit rutin, tapi tidak mahal dan sangat sederhana, kalian juga bisa melakukan perawatan kulit agar kulit kalian tetap sehat.

1. Rajin Cuci Muka
Ritual ini sangat jarang sekali mendekati tidak pernah absen gue lakukan. Sebisa mungkin cucilah muka dua kali sehari yaitu di pagi hari setelah bangun tidur dan malam hari sebelum tidur. Pilih sabun khusus wajah yang cocok dengan jenis wajah, jaman sekarang sabun wajah banyak dijual dimana-mana dari yang murah hingga yang mahal. Kalau bisa jangan memilih facial foam, tapi pilih facial wash gel yang busanya lebih sedikit. Menurut pengalaman pribadi gue busa yang dihasilkan facial foam membuat kulit keset dan kering.

2. Sunblock/Tabir Surya
Ketimbang menggunakan pelembab gue lebih suka menggunakan tabir surya. Jujur gue ga punya pelembap atau foundation. Tabir surya berfungsi melindungi kulit dari efek buruk sinar matahari dan radikal bebas. Untuk sehari-hari misalnya ngampus gue menggunakan tabir surya, gue tidak menggunakan foundation agar kulit bisa bernafas. Karena foundation bersifat menutupi pori-pori wajah sehingga setelah pemakaian lebih dari 4 jam kulit akan terlihat kusam.

3. Bedak Tabur
Gue sempat heran kenapa kulit gue jadi tampak kusam ketika berkeringat atau kepanasan, akhirnya gue menemukan jawabannya. Itu karena gue keseringan menggunakan compact powder, bedak padat ini juga menutupi pori-pori wajah sehingga kulit sulit bernafas. Dengan sigap gue langsung ganti dengan bedak tabur. Untuk dandanan sehari-hari gue menggunakan bedak tabur yang lebih ringan, bedak padat hanya digunakan pada acara tertentu saja.
4. Krim Malam
Kalian pasti juga menggunakan krim malam kan?. Ya, krim malam memang penting untuk memberi nutrisi kulit saat malam hari. Krim malam juga mengembalikan revalitas dan kelembapan kulit akibat kerja keras melindungi diri dari dampak terkena polusi dan sinar matahari di siang harinya. Ibaratnya manusia nih, setelah siangnya sibuk bekerja, malamnya ia makan makanan bergizi agar fit di pagi hari esoknya.

5. Masker
Gunakan masker seminggu sekali atau dua minggu sekali untuk merefresh kulit. Masker membantu regenerasi kulit baru dan memberi nutrisi tambahan untuk kulit. Masker favorit gue adalah strawberry, bengkoang dan madu. Strawberry dan bengkoang untuk antioxidant dan mencerahkan kulit, sementara madu melembapkan kulit.

Lakukan kelima pertawatan diatas secara rutin untuk hasil yang optimal. Jangan pernah mengharapkan kulit lo seputih bintang iklan shinxui  kalau warna dasar kulit lo coklat. Ingat yang terpenting itu kulit sehat, karena kulit putih kalah sama kulit sehat. Sekian :)

Senin, 05 November 2012

Kata Orang


Kata orang. Kata si Anu. Kata temen gw. Kata sahabat gw. Kata pacar gw. kata si itu. kata si ini.

Terkadang kita terlalu banyak mendengar kata orang, padahal hakikinya kita ga akan pernah menemukan solusi dari kata orang tadi. Oke kalau orang tadi merekomendasikan sebuah solusi, tapi yang nanti bakal menerima efeknya, yang bakal ngerasain akibatnya ya kita yang menjalankan ini.

Contoh :  si Mawar harus mengikuti pelatihan assesor yang berpengaruh terhadap jenjang karirnya, dilain sisi Mawar juga harus mengikuti acara pernikahan abang sepupunya. Ditengah kegalauannya pasti muncul yang namanya ‘kata orang’. Perkataan dari orang lain bisa macem-macem, misalnya ada yang bilang “kalau niat peduli sama sepupunya sih pasti dateng ke acara nikahan dong, pelatihan kan bisa ditolak”. Yang ngomong gini gatau posisi si Mawar dimana, dia cuma menempatkan posisi Mawar di posisinya yang kalau dia jadi mawar maka dia akan lebih memilih menghadiri acara pernikahan dari pada pelatihan, karena menurut dia pernikahan Cuma sekali seumur hidup dan pelatihan itu tidak penting buat karirnya toh anaknya hanya satu dan masih sekolah dasar pula. Si pelaku tidak pernah tau posisi si Mawar yang mungkin bagi Mawar pelatihan itu sangat penting agar karirnya bisa meningkat. Hal ini dilandasi kebutuhan memenuhi biaya akademik ketiga anaknya yang kesemuanya menduduki bangku perkuliahan. Biaya kuliah kan gede, anaknya tiga pula, yang lebih parah mungkin aja Mawar seorang single parent ditinggal mati suaminya. Pelaku ga pernah tau, kita ga pernah ngerti, hanya Mawar dan Allah yang tau.

kasus lain : seorang ayah dan anak laki-lakinya berjalan dari kampung Baso ke kampung Kapau dengan seekor keledai. Si anak duduk di atas keledai sementara ayahnya berjalan kaki sambil menuntun keledai. Ditengah jalan terdengar ‘kata orang’, “lihat anak durhaka itu, dia enak-enakan diatas keledai sementara ayahnya berjalan kaki”. Akibat terlalu mendengarkan kata orang si ayah menyuruh anaknya turun dan sang ayah naik ke atas keledai, tak beberapa lama kemudian terdengar lagi ‘kata orang’, “dasar ayah tidak tau diri, tega sekali dia membiarkan anaknya berjalan kaki sementara ia diatas keledai”. Sang ayah masih mendengarkan pandangan sekilas dari orang-orang yang baru saja melihat mereka, maka sang ayah menyuruh anaknya naik ke atas keledai bersama-sama. Tapi tetap saja terdengar kata orang “bagaimana bisa seekor keledai kecil menopang 2 orang sekaligus, mereka orang yang kejam”. Lalu sang ayah mengajak anaknya berjalan kaki bersama-sama sementara keledai mereka tuntun, yang namanya ‘kata orang’ ga habis sampai disitu. Tetap saja terdengar kata orang “dasar orang-orang bodoh, mereka membawa keledai tetapi tidak mereka manfaatkan”. Arrrrgghhhhh! Apa sih maunya ‘kata orang’?? kita ga akan pernah menemukan solusi jika terlalu mendengarkan kata orang. Yang tau masalah kita ya kita sendiri, yang ngerasain ya kita sendiri, yang nanggung konsekuensinya juga kita sendiri. Bisa aja kan ketika melihat sang anak menaiki keledai, mungkin karena kaki anaknya sedang sakit sehingga tidak sanggup berjalan, bisa jadi ayahnya memang sedang dalam program olahraga. Who knows?

Buat lo yang sedang dalam masalah, boleh sih minta pendapat orang lain tapi cuma sebagai brain stroming buat bahan pertimbangan, ga lebih. Jangan terlalu larut dengan kata orang. Namanya orang itu banyak, sudut pandangnya banyak, presepsinya beda-beda, kalimatnya juga beda-beda, bikin pusing. Mending nentuin prioritas sendiri, karena yang tau diri kita itu ya kita sendiri.

Buat si orang-orang yang suka berkata tadi, coba deh tolong kurangi ya. Senjata yang paling tajam itu lidah. Bisa aja suatu hari lidah lo sendiri yang bakal membunuh lo. Benahi diri sendiri dulu, gausah terlalu menilai orang lain. Percayalah mereka melakukan itu karena mereka punya alasan, dan mungkin aja lo gatau alasannya apa. Pahamilah bahwa “kita tidak bisa menempatkan orang lain dalam posisi kita”. Sekian :)

Sabtu, 03 November 2012

Memantaskan diri untuk pantas menerima


Gw pengen punya banyak duit.
Gw pengen punya pacar ganteng.
Gw pengen punya suami yang dapat menuntun gw kejalan Allah.
Gw pengen dihormati.
Gw pengen dihargai.
Gw pengen disayang semua orang.

Semua keinginan lo bakal Allah kasih kalo lo memang udah pantes mendapatkannya. Kadang Allah gamau memberi sesuatu yang bukan rezeki lo, ingat rezeki ga bakal ketuker. Kalo memang keinginan lo itu adalah rezeki lo dan lo udah pantes buat ngedapetinnya, Allah ga bakal menunggu lagi, Allah pasti langsung kasih apa yang lo pengen saat itu juga.

Inget kata kuncinya, Cuma kalo lu udah pantes!.

Karena itu perlu usaha memantaskan diri. Pengen dihormati? Hormaati dulu orang lain sebagaimana lo pengen dihormati maka lo bakalan jadi orang yang pantes dihormati. Pengen disayangi? lo harus menunjukan rasa sayang lo terlebih dahulu barulah kemudian timbul kasih sayang timbal balik. Pengen punya banyak duit? Pengen kaya? Lo harus jadi orang yang pekerja keras, karena gelar ‘orang kaya’ cuma pantes untuk orang-orang yang bekerja keras. Mana ada judulnya ‘si pemalas yang kaya’ dalam dunia nyata, itu cuma ada di dongeng cerita anak-anak yang menyesatkan. Hahahahaa

Paling sulit adalah pengen punya suami yang dapat menuntun kita kejalan Allah. Gimana caranya memantaskan diri untuk suami seperti itu?. sejujurnya gw juga belum merasa pantas sih untuk tipe suami seperti itu. tapi pemikiran simple-nya : kalo lo mau dapet suami yang sholeh, maka lo harus jadi wanita yang sholeha dulu. Banyak cara untuk memantaskan diri, mulai dari tutup aurat dulu, laki-laki akan lebih segan, lebih menghormati, lebih menghargai wanita berkerudung. Intinya wanita berkerudung itu mempunyai derajat lebih tinggi dimata pria muslim. Tapi wanita kerudung seperti apa? Wanita yang berkerudung Lillahi Ta’ala, bukan kerudung pacot alias kerudung pasang-copot. Hahahaa. Kemudian menjaga sholat wajib, kalo udah kerudungan masa iya kita sholatnya masih bolong-bolong, malu dong sama kerudung. Hehe. Bagi yang udah level atas nih biasanya jaga kesopanan berpakaian (untuk kriteria dan batasan pakaian yang sopan setiap orang mempunyai indikator masing-masing sesuai dengan kepercayaan yang dianut). Dan cara-cara selanjutnya yang semakin mendekatkan diri pada Allah, sehingga kita pantes dapet suami yang sholeh yang menuntun kita kejalan Allah. Semakin kita mencoba memantaskan diri maka tanpa disadari ternyata kita telah di tuntun untuk semakin dekat dengan Allah. Subhanallah :)

Barang yang terlalu disayang biasanya hilang


Sering kehilangan barang padahal udah sayang bgt sama barangnya?. Sering kedapetan baju kesayangannya luntur padahal baru sekali atau dua kali pake?. Pernah anak anjing kesayangannya mati kelindes mobil atau kabur entah kemana?. Wajar. Lumrah. Semua orang pernah ngalamin.

Barang yang terlalu disayang biasanya hilang. ga ada pembuktian ilmiah untuk teori satu ini sih, tapi yakinlah ini berdasarkan pengalaman semua orang.

Sebenernya ada hikmah dari pengalaman semua orang ini, cuma terkadang korbannya lengah dan mengulang kesalahan yang sama, semakin sering sayang sama sesuatu semakin sering pula rasa kehilangan timbul. Thats the point! Merasa kehilangan!. Kalo kita ga sayang-sayang banget sama sesuatu itu maka kita ga perlu khawatir sesuatu itu kenapa-napa, kita ga perlu terus-terusan memperhatikan sesuatu itu, dan yang paling penting kita ga perlu sakit hati saat sesuatu itu akhirnya harus hilang atau rusak. Kita harus belajar mencintai dengan secukupnya, menyayangi dengan wajar. Sehingga ketika kita kehilangan sesuatu itu, kita sakit dengan sewajarnya. Sedia payung sebelum hujan, kuatkan hati sebelum sakit, karena di dunia ini ga ada yang abadi jadi kita harus siap-siap kalau suatu saat kita merasa kehilangan.

Contoh kasus paling lazim adalah ketika pacaran: Seorang wanita bunuh diri karena diputusin pacarnya. Sepasang insan bunuh diri dengan meminum racun bersama karena hubungannya tidak direstui orang tua.

Oh my God! Sepertinya mereka ga pernah belajar mencintai dengan sederhana. Coba kalo mereka ga terlalu sayang sama pacarnya, pasti mereka ga perlu merasa sesakit itu ketika kehilangan pacarnya. Mencintai dengan sederhana adalah mencintai secara cukup, ga kurang, ga pula berlebihan, kadarnya pas. Kenapa? Karena pacar itu ga abadi, jiwa manusia itu ga abadi, buatan manusia itu ga ada yang abadi, hewan ga abadi, yang abadi itu Cuma satu yaitu Tuhan YME. Cinta yang sempurna Cuma pantas untuk Allah, sisanya cukup mencintai dengan sederhana. Lovelove :)

Rabu, 31 Oktober 2012

Dilahirkan Bukan Untuk Menyerah


“duh bahan ujiannya banyak banget, gimana cara ngapalinnya? Pasrah aja deh”.

“kayaknya gw ga bakal bisa deh lay up, apa lagi three point, mending gw jadi pemain cadangan aja”

Itu yang kalian sebut pasrah? Menurut gw itu namanya NYERAH.

Nyerah itu sama sekali ga memperbaiki keadaan, justru hanya memperburuk keadaan saat kita dihadapi lagi dengan situasi yang sama. Kita ga akan pernah belajar.

Dipikir- pikir ulang apa jadinya kehidupan kita kalau dikit-dikit nyerah apa apa nyerah susah dikit nyerah. Hidup kita bakalan stuck disitu-situ aja, ga ada proses, ga jalan ,ga berkembang , ga maju-maju. Orang lain udah pada sukses ke bulan, sementara lo masih stuck di tempat. Padahal kalau dijalani pasti ada ujungnya, pasti selesai juga, dan lo bakalan kaget sama kedahsyatan hasil usaha pantang menyerah lo.

Yang perlu kita perhatikan adalah arti dari kalimat “kehidupan itu proses”, maksudnya adalah segala sesuatu yang ingin kita capai ada prosesnya, butuh usaha.  Mau kenyang aja ada proses pencarian makanan dulu, proses mengunyah bahkan proses mencerna baru deh tercapai cita-cita kenyang tadi. Begitu juga kalo lo bercita-cita ingin menang lomba, ingin juara kelas, ingin populer, ingin punya pacar, ingin punya uang banyak, dan ratusan juta macam keinginan lainnya semua butuh proses dan usaha. Misalnya pas lahir kalian ga menjalani proses pertumbuhan mana mungkin kalian bisa segede sekarang hahahaa. Coba kalo pas belajar jalan kalian nyerah karena susahnya menompang berat badan, apa sekarang kalian bisa berangkat kekampus sendiri?. Emang udah kodrat kita dilahirkan bukan untuk menyerah.

Saran gw sih jalanin prosesnya, tingkatin usahanya, dan nikmatin hasilnya. Selama prosesnya belum selesai ya jangan berhenti. Kalau udah dijalani pasti beres juga, dan ketika kalian dihadapi dengan masalah yang sama kalian udah khatam alias mahir mengatasinya. Goodluck :)