Minggu, 21 April 2013

Hak lo, hak mantan, hak selingkuhan SAMA RATA!

Tuhan itu adil. Yang ga adil itu manusia.
sebagai manusia, sekeras apapun lo berusaha untuk adil ga bakal ada yang namanya bener-bener adil, kecuali sesuatu yang masuk logika dan real. Paling susah itu adil dalam bidang presepsi dan hati. Setiap orang punya hak yang sama dalam urusan hati. Setiap orang punya hak yang sama masuk dalam kehidupan seseorang. Perkara mau kapan lo gunain hak lo, ya itu pilihan. Terserah,lo mau masuk ke kehidupan seseorang yang baru 4 hari putus sama mantannya, silahkan. Lo lebih memilih menetralkan hati dan lingkungan dulu,  silahkan. Atau lo rela masuk kedalam kehidupan orang berpacar dan jadi orang ketiga dalam kehidupan mereka, silahkan. Lo punya hak yang sama dengan orang lain. Sebagai pacar baru, lo punya hak dan kesempatan yang sama dengan si mantannya pacar lo untuk membahagikan si dia, terlepas dari perkara alasan kenapa pacar lo putus dengan mantannya. Walaupun status lo sebagai selingkuhan tapi lo tetep punya hak yang sama dengan si pacar resmi untuk ambil andil menjadi bagian dalam kehidupan si dia.

Lo punya hak dan lo mau gunain hak lo itu sekarang?. BEBAS!. tapi sebelumnya lo harus pikirin dulu keadaannya udah mendukung penggunaan hak tadi apa belum. Antara hak dan lingkungan terkadang ga sejalan. Lo punya hak, tapi kadang lingkungannya ga mendukung. Bukan masalah adanya larangan, ga ada yang berhak melarang lo menggunakan hak yang sepenuhnya milik lo. Tapi yang namanya manusia suka khilaf. Karna sifat dasarnya manusia yang susah adil tadi, sering orang-orang di lingkungan yang bakal lo masukin sekarang entah itu mantan, temen-temen mantan lo, temen-temen pacar lo, keluarga pacar lo, atau keluarga lo sendiri lupa kalo lo punya hak. Mereka ngelarang lo jadi selingkuhan, ngelarang lo pacaran lagi setelah putus sama mantan lo yang terakhir, ngelarang lo punya pacar baru selama masa idha, atau ngelarang lo umbar-umbar indahnya kehidupan lo dengan pacar baru lo. Niatnya sih mungkin baik. Mereka gamau lo terjerumus ke lobang yang sama karena menurut mereka lo berjalan terlalu terburu-buru. Berterimakasihlah pada mereka, karena tandanya mereka peduli sama lo. Tapi tetep aja lo punya hak, yang boleh ngambil keputusan kapan hak lo tadi digunain itu ya lo sendiri.

Saat munculnya larangan dari orang-orang di sekitar lo buat show on hubungan baru lo dengan dalih untuk menghargai perasaan mantan lo yang masih sayang sama lo, lo harus bijak melihat posisi dan hak pacar baru lo. Balikin posisinya kalo lo yg jadi dia. Pasti sulit menerima keadaan dimana lo sebagai pacar baru diperlakukan ga adil. Mereka nge-bro parah sama perasaan si mantannya pacar lo ketimbang perasaan lo. Bisa jadi dalam otak lo muncul pertanyaan kenapa  mereka lebih menghargai hak si mantannya pacar lo ketimbang hak lo, padahal hak kalian sama rata. Wajar. Itu karena manusia sulit adil dalam hal presepsi. Ya lo maklumin aja, seiring dengan berjalannya waktu presepsi mereka bakalan berubah dengan sendirinya. Kalo lo udah tau posisi pacar baru lo tadi, saatnya lo kasih pengertian ke pacar baru lo bahwa manusia itu makhluk dinamis. Makhluk labil. Cepet berpresepsi, suka beropini, dan gampang berubah. Hahahaaa
Goodluck! :)