Sabtu, 08 November 2014

Tired of being tired

Lagi lagi matahari senja memberikan warna, lagi lagi ia bekerjasama dengan angin memberikan renungan. Ditemani sepiring pempek Palembang di balkon rumah gue menapap ke arah rumput yang bergoyang seolah olah sedang menari. Mungkin memang inilah yang mereka inginkan, kemudian memandangi langit yang terus bergerak berkawanan mengikuti tempo. Mungkin inilah yang mereka inginkan. Gue pun mulai dijamahi angin yang bergerak searah seolah sedang berlomba. Mungkin inilah yang mereka inginkan. Lihatlah rumput, langit dan angin, membuktikan bahwa alam semesta melakukan apa yang seharusnya. Tak peduli di tebang berapa kalipun rumput selalu tumbuh, tidak peduli sebanyak apa bangunan yang merintangi, angin selalu bertiup, tidak peduli berapa kali pun badai datang, langit selalu disana dengan warnanya. Memang begitulah seharusnya, begitulah yang mereka inginkan. Alam semesta mengajarkan gue menjadi diri sendiri. Rumput tidak pernah berusaha menjadi angin, angin tidak pernah berusaha menjadi langit, dan langit tidak pernah mencoba tumbuh dari tanah.

Sebagai manusia, kadang kita gatau apa yang harus kita lakukan, kita gatau apa yang kita inginkan. Melakukan ini, tidak cocok. Melakukan itu, tidak cocok. Terlalu banyak waktu yang terbuang. Terlalu beresiko. Titik puncak dari kodrat lo sebagai manusia adalah saat lo tau apa yang lo inginkan, apa yang lo butuhin, dan lo berusaha untuk itu. Mungkin lo sering ngeluh capek karena lo melakukan sesuatu yang bukan lo inginkan. Lo capek karena lo jadi orang lain. Semisalnya gue, entah kenapa ajakan teman buat nongkrong dimalam minggu tidak lagi menarik, karena ternyata hura hura bukan lagi hal yang gue inginkan. Karena ternyata gue gatau apa yang gue inginkan. Biasanya memasak dirumah adalah hal yang menarik, kemudian belakangan gue lebih sering beli. Ketika membeli makanan diluar tidak lagi menarik dan memasak tidak lagi menggairahkan, gue gatau apa yang gue inginkan. Hal simple, tapi menunjukan gue kehilangan arah, kalo boleh mendramatisir, gue terjebak pada rutinitas tanpa arah. Segala yang gue lakuin merupakan kegiatan yang sama secara terus menerus tanpa ketertarikan. Saat bekerja tidak lagi menarik, saat hasrat ingin melanjutkan kuliah tidak lagi membara, dan saat kemampuan mencinta tidak lagi ada.

Dari semua tulisan gue diatas, intinyaa GUE BUTUH LIBURAN!