Tuhan itu adil.
Yang ga adil itu manusia.
sebagai manusia,
sekeras apapun lo berusaha untuk adil ga bakal ada yang namanya bener-bener
adil, kecuali sesuatu yang masuk logika dan real. Paling susah itu adil dalam
bidang presepsi dan hati. Setiap orang punya hak yang sama dalam urusan hati.
Setiap orang punya hak yang sama masuk dalam kehidupan seseorang. Perkara mau
kapan lo gunain hak lo, ya itu pilihan. Terserah,lo mau masuk ke kehidupan
seseorang yang baru 4 hari putus sama mantannya, silahkan. Lo lebih memilih
menetralkan hati dan lingkungan dulu,
silahkan. Atau lo rela masuk kedalam kehidupan orang berpacar dan jadi
orang ketiga dalam kehidupan mereka, silahkan. Lo punya hak yang sama dengan
orang lain. Sebagai pacar baru, lo punya hak dan kesempatan yang sama dengan si
mantannya pacar lo untuk membahagikan si dia, terlepas dari perkara alasan
kenapa pacar lo putus dengan mantannya. Walaupun status lo sebagai
selingkuhan tapi lo tetep punya hak yang sama dengan si pacar resmi untuk ambil
andil menjadi bagian dalam kehidupan si dia.
Lo punya hak dan
lo mau gunain hak lo itu sekarang?. BEBAS!. tapi sebelumnya lo harus pikirin dulu keadaannya
udah mendukung penggunaan hak tadi apa belum. Antara hak dan lingkungan
terkadang ga sejalan. Lo punya hak, tapi kadang lingkungannya ga mendukung.
Bukan masalah adanya larangan, ga ada yang berhak melarang lo menggunakan hak
yang sepenuhnya milik lo. Tapi yang namanya manusia suka khilaf. Karna sifat dasarnya manusia yang
susah adil tadi, sering orang-orang di lingkungan yang bakal lo masukin
sekarang entah itu mantan, temen-temen mantan lo, temen-temen pacar lo,
keluarga pacar lo, atau keluarga lo sendiri lupa kalo lo punya hak. Mereka
ngelarang lo jadi selingkuhan, ngelarang lo pacaran lagi setelah putus sama
mantan lo yang terakhir, ngelarang lo punya pacar baru selama masa idha, atau
ngelarang lo umbar-umbar indahnya kehidupan lo dengan pacar baru lo. Niatnya
sih mungkin baik. Mereka gamau lo terjerumus ke lobang yang sama karena menurut
mereka lo berjalan terlalu terburu-buru. Berterimakasihlah pada mereka, karena
tandanya mereka peduli sama lo. Tapi tetep aja lo punya hak, yang boleh ngambil
keputusan kapan hak lo tadi digunain itu ya lo sendiri.
Saat munculnya
larangan dari orang-orang di sekitar lo buat show on hubungan baru lo dengan
dalih untuk menghargai perasaan mantan lo yang masih sayang sama lo, lo harus
bijak melihat posisi dan hak pacar baru lo. Balikin posisinya kalo lo yg jadi
dia. Pasti sulit menerima keadaan dimana lo sebagai pacar baru diperlakukan ga
adil. Mereka nge-bro parah sama perasaan si mantannya pacar lo ketimbang
perasaan lo. Bisa jadi dalam otak lo muncul pertanyaan kenapa mereka lebih menghargai hak si mantannya
pacar lo ketimbang hak lo, padahal hak kalian sama rata. Wajar. Itu karena
manusia sulit adil dalam hal presepsi. Ya lo maklumin aja, seiring dengan
berjalannya waktu presepsi mereka bakalan berubah dengan sendirinya. Kalo lo
udah tau posisi pacar baru lo tadi, saatnya lo kasih pengertian ke pacar baru
lo bahwa manusia itu makhluk dinamis. Makhluk labil. Cepet berpresepsi, suka
beropini, dan gampang berubah. Hahahaaa
Goodluck! :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar