Rabu, 31 Oktober 2012

Dilahirkan Bukan Untuk Menyerah


“duh bahan ujiannya banyak banget, gimana cara ngapalinnya? Pasrah aja deh”.

“kayaknya gw ga bakal bisa deh lay up, apa lagi three point, mending gw jadi pemain cadangan aja”

Itu yang kalian sebut pasrah? Menurut gw itu namanya NYERAH.

Nyerah itu sama sekali ga memperbaiki keadaan, justru hanya memperburuk keadaan saat kita dihadapi lagi dengan situasi yang sama. Kita ga akan pernah belajar.

Dipikir- pikir ulang apa jadinya kehidupan kita kalau dikit-dikit nyerah apa apa nyerah susah dikit nyerah. Hidup kita bakalan stuck disitu-situ aja, ga ada proses, ga jalan ,ga berkembang , ga maju-maju. Orang lain udah pada sukses ke bulan, sementara lo masih stuck di tempat. Padahal kalau dijalani pasti ada ujungnya, pasti selesai juga, dan lo bakalan kaget sama kedahsyatan hasil usaha pantang menyerah lo.

Yang perlu kita perhatikan adalah arti dari kalimat “kehidupan itu proses”, maksudnya adalah segala sesuatu yang ingin kita capai ada prosesnya, butuh usaha.  Mau kenyang aja ada proses pencarian makanan dulu, proses mengunyah bahkan proses mencerna baru deh tercapai cita-cita kenyang tadi. Begitu juga kalo lo bercita-cita ingin menang lomba, ingin juara kelas, ingin populer, ingin punya pacar, ingin punya uang banyak, dan ratusan juta macam keinginan lainnya semua butuh proses dan usaha. Misalnya pas lahir kalian ga menjalani proses pertumbuhan mana mungkin kalian bisa segede sekarang hahahaa. Coba kalo pas belajar jalan kalian nyerah karena susahnya menompang berat badan, apa sekarang kalian bisa berangkat kekampus sendiri?. Emang udah kodrat kita dilahirkan bukan untuk menyerah.

Saran gw sih jalanin prosesnya, tingkatin usahanya, dan nikmatin hasilnya. Selama prosesnya belum selesai ya jangan berhenti. Kalau udah dijalani pasti beres juga, dan ketika kalian dihadapi dengan masalah yang sama kalian udah khatam alias mahir mengatasinya. Goodluck :)

Minggu, 28 Oktober 2012

Dont judge the kripik by its looks like


Kemarin sore temen gw menawarkan keripik balado atau keripik cabe kiriman langsung dari daerah asalnya kota Dumai. gw yang memiliki perut ringkih terhadap pedas tentu saja menolaknya. Jangankan memakannya, melihat bentuknya saja bikin lambung perih. Namun melihat temen gw  makan keripik itu dengan sangat santai gw jadi tergoda. Niat awalnya hanya ingin mencoba, tapi ternyata rasanya malah manis, ga ada rasa pedas sama sekali. Terlalu kontradiktif dengan warnanya yang merah menyala.

Dalam kehidupannya nyata, hal ini sering kita temukan. seseorang banyak menilai orang lain hanya dari penampilan luarnya saja, tanpa tau bagaimana sifat dan isi hati orang tersebut sebenarnya. Seharusnya sih kalau mau bijaksana, kita harus kenal orang tersebut lebih jauh sebelum menilai pribadinya. Setuju?

Gw juga pernah mengalami posisi seperti si keripik cabe tadi, terlahir sebagai perempuan yang memiliki default face jutek, apa pun yang gw katakan terkesan nyolot bagi orang lain, walau sebenarnya gw ga bermaksud seperti itu. Yaa hasilnya gw sering jadi bahan omongan. Risih? Jelas, tapi terlalu mempertimbangkan omongon orang lain juga ga baik.

Buat kalian yang suka menilai orang lain secara sekilas, coba deh lebih open mind dan positif thinking, menilai sebuah apel itu busuk atau tidak saja kalian masih belum lihai, apa lagi menilai pribadi orang lain. *peace :)

Sabtu, 27 Oktober 2012

tentang kamu.


Kamu adalah laki-laki paling tampan yang pernah kukagumi. 


Bermandikan peluh kau terlusuri jalan berliku dan jauh, kau berpindah dari satu tempat ketempat lainnya untuk mengajarkan anak bangsa tentang apa yang kau pahami. Separuh hidupmu kau habiskan dengan mengerahkan isi kepala dan menggunakannya dengan sangat baik dan bijaksana, kamu mampu mengendalikan dan meredam amarahmu, kamu juga mengajari banyak keluarga dan teman-temanmu soal kerja keras juga kesabaran. Apa yang harus orang ragukan tentang semua sifat baikmu? Tak pernah ada yang menyangkalnya.

Dari setiap potret yang memperlihatkan sosokmu, tidak pernah kulihat senyuman absen dari wajahmu. Kau begitu ramah pada setiap orang, salah satu hal yang membuatku semakin mengagumi sosokmu. Terkadang begitu takut bagiku untuk menebak apa yang sedang kamu pikirkan saat ini. Terlalu takut bagiku untuk hanya bertanya “Apa kabarmu hari ini?” atau begitu takut bagiku saat ini untuk berkata “Aku sedang tidak baik-baik saja... apakah kamu tau itu?” kita sama sama diam menyiman beribu pertanyaan dalam benak dan entah kapan akan kita keluarkan. Atau mungkin hanya aku yang memendam begitu banyak pertanyaan yang takut untuk kutanyakan padamu?

Begitu banyak masa-masa indah yang pernah kita lalui bersama. Apakah kamu ingat itu? Kita makan bersama, tertawa bersama, berkebun bersama, tapi itu dulu.. dulu sekali. Kamu mengajariku begitu banyak hal penting tentang arti menghargai. Begitu baiknya kamu memperlakukan orang-orang yang ada disekitarmu hingga kadang kamu tak pernah memikirkan keinginanmu juga kepentinganmu. Aku suka itu, tapi kamu lupa mengajariku sampai batas mana aku harus berbuat baik tanpa memikirkan keinginanku, hingga seringkali akhirnya aku menderita karena itu.

kamu lupa mengajariku cara berbicara hati ke hati denganmu...

Begitu banyak ungkapan hati yang ingin kusampaikan padamu, atau sekedar pendapatku tentang jalan atau tindakan yang kamu pilih. Tapi aku tahu, kamu melakukan semuanya dengan benar dan sesuai dengan kata hatimu. Kamu sangat mempercayai intuisi dan pendapatmu. Mungkin juga kamu sangat mempercayaiku, hingga semua pilihanku selalu kuputuskan sendiri saja... akupun percaya, aku bisa menentukan semuanya berdasarkan intuisi dan keinginanku. Tapi kita tak sama, intuisiku tak sebagus punyamu, seringkali aku terjatuh. Saat jatuh, aku tidak takut dengan sesuatu yang disebut "Hancur". Satu-satunya yang kutakutkan adalah dirimu, dirimu yang ikut hancur atas pilihan-pilihan hidupku yang salah..

Kamu tetap seperti itu...aku tetap seperti ini, entah sampai kapan...

Walau tak banyak saling bicara, aku tahu kita saling menyayangi...
Walau tak banyak waktu bersama, aku tahu kita saling peduli....

Walau tak saling tahu, aku tahu alam adalah perantara kita untuk saling bertaut...


Kamu adalah laki-laki yang kusebut Ayah selama 21 tahun aku bernafas di dunia ini. Tidak pernah ada kata menyesal dalam hidupku telah dilahirkan menjadi anak perempuanmu. Begitu banyak hal ingin kutiru darimu... semuanya membutuhkan proses yang panjang bagiku untuk bisa menjadi sepertimu. Suatu saat, aku akan mengikuti jejakmu... bercerita kepada alam tentang semuanya tentang hidupku tentang kekagumanku padamu tentang begitu aku sangat mencintai hidup ini... tentang rasa sakitku dan tentang bagaimana caraku untuk menghadapinya. Mungkin dengan cara itu kita bisa saling bercerita, mungkin dengan cara itu alam akan berbicara menjadi perantara aku dan ayah....

Sabtu, 20 Oktober 2012

Pacaran di usia dewasa udah ga efektif.

Segala hal tentang pacaran selalu menimbulkan banyak presepsi. menurut presepsi gw pacaran di usia dewasa udah ga efektif, kenapa? karena di usia 20 tahunan keatas apalagi cewek seharusnya ga mikir tentang bagaimana punya pacar, tapi mikir tentang bagaimana punya pasangan seumur hidup.

Umur gw baru 21th sih tapi untuk seorang wanita itu udah lumayan matang untuk jadi seorang ibu hahahaa. di umur segini gw udah mulai berfikir "mau dibawa kemana hubungan gw sama pacar gw?, kalau gw nikah sama dia bakalan seperti apa rumah tangga gw?". pacar gw bilang "ya dijalanin aja, gimana akhirnya ntar urusah Allah". lalu buat apa Allah kasih kita akal kalau bukan untuk berfikir tentang sebuah rencana? memang sih finishingnya tetap Allah swt, tapi Allah meminta kita berencana. coba deh lo pikirin lagi alur cerita cinta lo sama pacar mau sampai dimana?, pacaran itu butuh pengorbanan waktu, tenaga, pikiran, hati dan uang, kalau ujungnya putus efektif ga sih pacaran kalian selama ini?

Gw juga pernah dengar kalimat "walaupun setiap orang punya jodohnya masing-masing, tapu kita tetap harus ikhtiar dan tawaqal". gw setuju kalimat ini kalau dalam konteks mengusahakan rezeki, tapi kalau jodoh?. ada beberapa orang yang kekeh bertahan sama pacarnya walau sering berantem, hal ini dipicu oleh pemikiran bahwa mungkin saja wanita ini atau lelaki ini adalah jodohku, hey wake up! masa iya Allah menciptakan kalian berpasangan untuk saling berantem?. ada juga yang bilang mengusahakan jodoh itu adalah berusaha pantang menyerah mendapatkan cow/cew yang kita sukai, lah kalau cew/cownya gamau masa lu harus maksa dengan dalih berusaha? SALAH. mengusahakan jodoh itu maksudnya meningkatkan kualitas diri kita untuk mendapatkan pasangan yang kita mau seperti entri gw yg berjudul "jodoh itu cermin diri", biarkan Allah yang menilai.

Jodoh Itu Cermin Diri.

Pernah dengar tentang ayat Al-Quran yang artinya "wanita baik-baik untuk pria baik-baik, dan wanita buruk untuk pria buruk pula"?. maksud dari ayat Allah ini bukan secara physicly wanita cantik untuk lelaki ganteng, tapi tergantung kualitas diri mereka, bisa kualitas iman, bisa kualitas wawasan, bisa kualitas materi, dll.

Jodoh itu cermin diri, secara sadar maupun tidak sadar pasangan kita pasti memiliki kemiripan dengan kita (bagi yang sudah nemu pasangannya), entah itu kemiripan wajah, sifat, pengetahuan, hobi, pola pikir, derajat ketaqwaan, dan lain sebagainya. perhatikan aja orangtua kita, walaupun mereka memiliki banyak perbedaan pasti mereka memiliki hal yang mirip. misalnya orangtua gw yang sama-sama menyukai makanan bersantan dan sama-sama suka bercanda.

ngertikan maksudnya? ya, berarti kalau kita mau mendapatkan pasangan yang sholeh kita harus menjadi pribadi yang sholeha dulu, ga mungkin kan seorang udztad mau menikah dengan seorang pemabuk?. termasuk penampilan, kalo kita mau mendapatkan pasangan yang menarik, kita harus berubah menjadi pribadi yang menarik dulu. banyak cara mendapatkannya, bisa dengan nyalon, perawatan skin care, fitness, hard diet, dll. kalau mau dapat pasangan yang pinter, kita ga boleh lemot! tingkatkan wawasan melalui banyak membaca, browsing, serius kuliah, atau apa ajalah yang bisa bikin pinter. kalau mau pasangan yang tajir bukan berarti kita harus tajir. manusia tajir karena apa? karena kerja keras! makanya kita harus kerja keras dan mandiri supaya dapat pasangan hidup yang tajir.

analogikan kediri kita sendiri, kalau lo udah cantik, pinter, tajir, populer, emangnya mau pacaran sama *maaf* gembel?. menurut gw maksud dari ayat Allah itu yaa seperti yang gw jelasin diatas. dengan kata lain maksudnya adalah "memantaskan untuk sesuatu yang pantas" :)

Kamis, 18 Oktober 2012

Surat Kecil Untuk Ayah


Aku tidak akan marah jika kalian menganggap aku berlebihan alias lebay. Terserah. Aku juga tau tulisan ini tidak akan berarti apa-apa buat ayah aku yg sekarang sedang beristirahat panjang dan tidak bisa kubangunkan lagi. “Istirahatlah ayah, aku tau ayah telah sangat lelah menahan sakit yang sekian tahun menyiksa ayah. Maafkan anakmu ini yang tidak mampu membahagiakan ayah sampai akhirnya ayah meninggalkanku selamanya”

Akhir desember 2010 ayah sempat kebogor menjengukku dan berkeliling IPB untuk melihat lingkungan hidup yang kujalani selama merantau sebelum akhirnya terjadi musibah pembuluh darah di otak ayah pecah, ayah harus dioperasi dan menggantikan pembuluh darah yang pecah dengan selang medis. Kondisi ini membuat ayah kehilangan keseimbangannya untuk melakukan aktivitas seperti yang biasa ia lakukan. Sakit kepala yang hebat sering mendera kepalanya. Namun jika ditanya ia selalu menjawab ‘ayah ga sakit’. Bunda selalu bilang ayah sakit karena kecapean, maka akupun tak buru-buru pulang dan baru pulang akhir januari. Sungguh kaget ketika kulihat ayah telah botak dan kurus terbaring lemah tak berdaya. Hatiku sakit. Kemudian kondisi ayah membaik hingga akhirnya bulan November 2011 ayah kembali sakit tiba2 meminta diantar kerumah sakit dan ternyata ayah terserang stroke yang kedua kalinya. Kondisi ayah semakin buruk karena ayah tak mampu menggerakan setengah tubuh sebelah kirinya sama sekali. Bicara ayah semakin tidak jelas dan lidahnya tak mampu digerakan. Sejak saat itu ayah sulit menelan makanan. Setiap hari ayah hanya makan MC (makanan cair) dan susu. Jika dirumah sakit ayah menggunakan GT (selang makanan yang dimasukan lewat hidung) maka ayah dapat makan MC hingga 6 gelas sehari. Aku tau itu menyakitkan, dapat ku lihat dari cengkraman tangan ayah menahan sakit dan air matanya yang jatuh ke bantal. Ayah telah bosan terbaring lemah, ayah telah putus asa melawan sakitnya yang semakin parah setelah paru-parunya terserang jamur. Kondisi ayah semakin parah karena sekarang sulit bernafas. Jika dirumah ayah hanya minum 2 gelas sehari. Ayah sering mengatakan makanannya ga enak, ia ingin makan nasi kapau, ia ingin makan makanan yang layak. Kasian ayah. Semakin pedih hatiku melihat kondisi ayah, jika kulihat tangan ayah mencengkram bantal menahan sakit dan mukanya memerah aku bertanya “apa yang sakit yah”. Ayah selalu menjawab “tidak ada, ayah harus cepat sembuh biar ayah bisa kebogor melihat anak gadis ayah diwisuda”, padahal aku tau ayah sedang menahan sakitnya. Ayah tidak pernah mengeluh selama sakitnya, hingga detik sebelum ia pergi, ia hanya menangis dan tetap tak mengeluhkan apa yang ia rasakan. Bunda sempat meneleponku saat ayah menangis, ayah ingin bicara padaku tapi aku tak mengangkat tlp hingga ayah tak bisa lagi menunggu dan pergi. Ayahku sungguh lelaki yang kuat. Jika penyakit itu dapat dibagi maka aku rela berbagi sakit itu dengan ayah agar ayah tidak menanggung sakit sendiri, kita tanggung bersama yah. Aku menyesal tak bicara sama ayah untuk terakhir kali.

Dulu ayah pernah bilang padaku, bulan juni ayah akan sembuh karena ayah pengen ke bogor ketika ulang tahunku di bulan juni ini. Dan tanpa sadar ayah selalu mengigaukan angka empat empat empat. Ternyata ayah menepati janjinya, ayah sembuh di bulan juni ini untuk selamanya ia tak perlu lagi menahan sakit. Ayah berpulang ke rahmatullah tgl 4 Juni 2012.



Selamat jalan ayah, maafkan aku ga sempat mengajak ayah datang ke acara wisudaanku. Terimakasih untuk pengorbanan dan kesabaran ayah selama ini. Aku belajar banyak hal dari ayah, aku belajar ikhlas berkorban, aku belajar sabar, aku belajar untuk tidak pernah mengeluh, aku belajar peduli sesama. Segala yang ayah ajarkan akan aku ingat seumur hidup. Ini janji anakmu ayah. Lihatlah anak laki-lakimu yang paling sulung ayah, abang ingin menjadi seperti ayah. Semoga Allah mengikis dosa-dosa ayah seperti penyakit mengikis daging ditubuh ayah. Semoga Allah memberikan tempat terbaik buat ayah.

aku sayang ayah.

A.Y.A.H


Berbahagialah kalian yang masih memiliki nenek, kakek, ayah dan ibu. Sakit yang dirasakan ketika kehilangan pacar terasayang tidak sebanding dengan sakit ketika kehilangan mereka. Sudah pasti hancur belur ketika kita kehilangan seorang ibu yang sangat berarti dalam hidup, bahkan aku sendiri ngeri membayangkannya. Jangan ditanya tentang kasih sayang seorang ibu, ibu adalah anugrah terindah yang di anugrahkan Tuhan untuk masing-masing kita. Tak perlu dibahas kalian pasti mengerti pengorbanan seorang ibu. Justru terkadang kita lupa akan pengorbanan seorang ayah. Seorang ayah memang tidak gamblang mengatakan atau menunjukan kasih sayangnya pada kita, mungkin karena ia adalah seorang lelaki yang lebih berpikir rasional.

Seorang ayah mampu bergadang semalaman menunggu kabar dari anaknya diperantauan.
Seorang ayah rela berjalan kaki puluhan kilometer untuk mencari nafkah.
Seorang ayah rela berpanas-panasan agar anaknya mendapatkan apa yang anak orang lain dapatkan.
Seorang ayah rela menggunakan pakaian sederhana demi membelikan anaknya pakaian bagus.
Seorang ayah rela menggunakan hp jadul demi membelikan anaknya hp terbaru.
Seorang ayah rela bertengkar dengan istrinya demi membela hak anaknya.
Seorang ayah tak kan pernah mengatakan sakit dan lelah yang ia rasakan agar anaknya tidak khawatir.
Seorang ayah akan memaksakan dirinya tertawa agar anaknya tidak tau kesusahan yang ia rasakan.
Seorang ayah akan sangat panik ketika anaknya sakit.
Dan seorang ayah memperhatikan anaknya saat anaknya tertidur.
Apapun akan dilakukan seorang ayah demi memenuhi  apa yang diminta oleh anaknya.
Kasih sayang seorang ayah yang manakah yg engkau dustakan?

Pekalah terhadap pengorbanan yang dilakukan ayah kita. Jika ia masih hidup ucapkan terimakasih untuk setiap perhatiannya. Ucapkan maaf bila kita menambah bebannya. Dan ucapkan kata sayang selagi ia lelah. Tiga kata ini akan menjadi sebuah penyesalan apabila dia terlanjur pergi sebelum kita sempat mengatakannya.

B.U.N.D.A

bunda adalah anugrah terindah dari Tuhan
tak perduli sesulit apa dia akan tetap menjagamu
bukan melayani bahkan mengabdi padamu
apa pun yang kau pinta sekuat tenaga akan ia penuhi
ia sanggup menahan sakit agar kau tak terluka
ia rela mengorbankan jiwanya demi kebahagiaanmu
aku bersumpah tiada kasih sayang lebih tulus dari pada kasih dan sayangnya
sungguh ku tak sanggup menyangkal perhatiannya
bahkan saat jauh pun ia tetap menjagamu dengan doa
tak perduli sebesar apa kesalahanmu, ia mampu memaafkan
tanpa bunda hidupmu kan hampa
karena bunda Anugerah terindah dari Tuhan

terimakasih Tuhan kau ciptakan makhluk paling sempurna untukku, bunda...

Rabu, 17 Oktober 2012

this blog starts being my jar of heart

yaah yang namanya hidup penuh lika-liku, ga semuanya mulus. begitu juga kehidupan gw dan kehidupan lo. berhubung gw punya beberapa rahasia dan sulit diceritakaan pada orang lain maka seorang teman menyarankan gw untuk menuliskan semua yang ada di hati dan pikiran gw kedalam blog. gw pikir kenapa ga dicoba, siapa tau berhasil sedikit menenangkan otak. jangan sedih ketika baca tulisan gw yang buruk, karena gw juga masih belajar. hehehee
gw ga terlalu banyak berharap pada blog ini, apa lagi berharap blog ini banyak pembaca dan mengahasilkan uang. sama sekali engga. gw cuma mau mencari wadah untuk meletakan apa yang sudah tidak muat di hati gw. sukur sukur kalo blog gw ada manfaatnya buat orang lain. hahahaa