Aku tidak akan marah jika kalian menganggap aku berlebihan
alias lebay. Terserah. Aku juga tau tulisan ini tidak akan berarti
apa-apa buat ayah aku yg sekarang sedang beristirahat panjang dan tidak
bisa kubangunkan lagi. “Istirahatlah ayah, aku tau ayah telah sangat
lelah menahan sakit yang sekian tahun menyiksa ayah. Maafkan anakmu ini
yang tidak mampu membahagiakan ayah sampai akhirnya ayah meninggalkanku
selamanya”
Akhir desember 2010 ayah sempat kebogor
menjengukku dan berkeliling IPB untuk melihat lingkungan hidup yang
kujalani selama merantau sebelum akhirnya terjadi musibah pembuluh darah
di otak ayah pecah, ayah harus dioperasi dan menggantikan pembuluh
darah yang pecah dengan selang medis. Kondisi ini membuat ayah
kehilangan keseimbangannya untuk melakukan aktivitas seperti yang biasa
ia lakukan. Sakit kepala yang hebat sering mendera kepalanya. Namun jika
ditanya ia selalu menjawab ‘ayah ga sakit’. Bunda selalu bilang ayah
sakit karena kecapean, maka akupun tak buru-buru pulang dan baru pulang
akhir januari. Sungguh kaget ketika kulihat ayah telah botak dan kurus
terbaring lemah tak berdaya. Hatiku sakit. Kemudian kondisi ayah membaik
hingga akhirnya bulan November 2011 ayah kembali sakit tiba2 meminta
diantar kerumah sakit dan ternyata ayah terserang stroke yang kedua
kalinya. Kondisi ayah semakin buruk karena ayah tak mampu menggerakan
setengah tubuh sebelah kirinya sama sekali. Bicara ayah semakin tidak
jelas dan lidahnya tak mampu digerakan. Sejak saat itu ayah sulit
menelan makanan. Setiap hari ayah hanya makan MC (makanan cair) dan
susu. Jika dirumah sakit ayah menggunakan GT (selang makanan yang
dimasukan lewat hidung) maka ayah dapat makan MC hingga 6 gelas sehari.
Aku tau itu menyakitkan, dapat ku lihat dari cengkraman tangan ayah
menahan sakit dan air matanya yang jatuh ke bantal. Ayah telah bosan
terbaring lemah, ayah telah putus asa melawan sakitnya yang semakin
parah setelah paru-parunya terserang jamur. Kondisi ayah semakin parah
karena sekarang sulit bernafas. Jika dirumah ayah hanya minum 2 gelas
sehari. Ayah sering mengatakan makanannya ga enak, ia ingin makan nasi
kapau, ia ingin makan makanan yang layak. Kasian ayah. Semakin pedih
hatiku melihat kondisi ayah, jika kulihat tangan ayah mencengkram bantal
menahan sakit dan mukanya memerah aku bertanya “apa yang sakit yah”.
Ayah selalu menjawab “tidak ada, ayah harus cepat sembuh biar ayah bisa
kebogor melihat anak gadis ayah diwisuda”, padahal aku tau ayah sedang
menahan sakitnya. Ayah tidak pernah mengeluh selama sakitnya, hingga
detik sebelum ia pergi, ia hanya menangis dan tetap tak mengeluhkan apa
yang ia rasakan. Bunda sempat meneleponku saat ayah menangis, ayah ingin
bicara padaku tapi aku tak mengangkat tlp hingga ayah tak bisa lagi
menunggu dan pergi. Ayahku sungguh lelaki yang kuat. Jika penyakit itu
dapat dibagi maka aku rela berbagi sakit itu dengan ayah agar ayah tidak
menanggung sakit sendiri, kita tanggung bersama yah. Aku menyesal tak
bicara sama ayah untuk terakhir kali.
Dulu ayah pernah
bilang padaku, bulan juni ayah akan sembuh karena ayah pengen ke bogor
ketika ulang tahunku di bulan juni ini. Dan tanpa sadar ayah selalu
mengigaukan angka empat empat empat. Ternyata ayah menepati janjinya,
ayah sembuh di bulan juni ini untuk selamanya ia tak perlu lagi menahan
sakit. Ayah berpulang ke rahmatullah tgl 4 Juni 2012.
Selamat
jalan ayah, maafkan aku ga sempat mengajak ayah datang ke acara
wisudaanku. Terimakasih untuk pengorbanan dan kesabaran ayah selama ini.
Aku belajar banyak hal dari ayah, aku belajar ikhlas berkorban, aku
belajar sabar, aku belajar untuk tidak pernah mengeluh, aku belajar
peduli sesama. Segala yang ayah ajarkan akan aku ingat seumur hidup. Ini
janji anakmu ayah. Lihatlah anak laki-lakimu yang paling sulung ayah,
abang ingin menjadi seperti ayah. Semoga Allah mengikis dosa-dosa ayah
seperti penyakit mengikis daging ditubuh ayah. Semoga Allah memberikan
tempat terbaik buat ayah.
gue tau rasanya :) dan gue nangis -_____-" hahaha
BalasHapusaq tau apa yg qm rasakan..
BalasHapussama dengan kedaan aq sekarang,,
makasih untuk tulisanmu,,